Living life and Make it Better

life, learn, contribute

Endy Muhardin

Software Developer berdomisili di Jabodetabek, berkutat di lingkungan open source, terutama Java dan Linux.

2 Mahzab Founder Startup

Dari sejak jaman kolonial dulu sampe milenial sekarang, bikin bisnis itu ada 2 mahzab:

Mahzab A. Bikin dari nol, besarkan sampai puluhan tahun. Ngomongnya cashflow, profitability, ROA, ROE. Retensi founder dan karyawan biasanya tinggi, turnover rendah. Orientasinya pertumbuhan organik. Yang disebut sukses adalah perusahaan jalan sustainable, founder tetap pegang saham, karyawan makmur sejahtera.

Mahzab B. Bikin seminim mungkin, pitching setinggi mungkin. Ngomongnya elevator pitch, valuation, growth hacking, burn rate, term sheet. Retensi karyawan biasanya rendah, turnover tinggi, bahkan founder pun pada akhirnya entah kemana. Orientasinya funding series. Yang disebut sukses adalah perusahaan terjual, entah ke bigger company, atau IPO.

Nah, Anda mau jadi founder pakai mahzab mana??

Founder mahzab A biasanya :

  • Kalau bisnisnya rugi dan susah diperbaiki, dijual
  • Bahagia kalau berhasil mengakuisisi

Founder mahzab B biasanya :

  • Kalau bisnisnya untung, dijual
  • Bahagia kalau berhasil diakuisisi

Contoh founder mahzab A :

  • Warren Buffet
  • Bill Gates

Contoh founder mahzab B :

  • Elon Musk
  • Jan Koum

Ada yang berpendapat bahwa Musk masuk mahzab A. Tapi menurut pendapat saya, kalau kita lihat track recordnya di Wikipedia, perusahaan-perusahaan dia masih termasuk kategori bakar-bakar duit. Sedangkan perusahaan bikinan dia yang sudah mapan, yaitu PayPal, sudah lama dijual ke eBay. Jadi ya tentu saja dia masuk kategori B.

Mahzab mana yang lebih benar? Wallahu a’lam. Tidak harus dicari siapa benar siapa salah. Tidak juga cuma boleh pilih salah satu. Bikin banyak perusahaan, sebagian dijalankan dengan mahzab A dan sebagian B juga bebas saja :D