Tanya Judul Skripsi
06 Sep 2014Salah satu pertanyaan yang sering saya temui di berbagai forum pemrograman adalah
Saya mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester akhir. Kira-kira judul skripsi yang bagus apa ya?
Berikut jawaban saya …
life, learn, contribute
Software Developer berdomisili di Jabodetabek, berkutat di lingkungan open source, terutama Java dan Linux.
Salah satu pertanyaan yang sering saya temui di berbagai forum pemrograman adalah
Saya mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester akhir. Kira-kira judul skripsi yang bagus apa ya?
Berikut jawaban saya …
Hampir seluruh aktivitas yang saya lakukan dengan komputer (smartphone juga termasuk komputer) menggunakan aplikasi open source. Jaman sekarang, aplikasi open source sudah jauh mengungguli aplikasi closed source baik dalam hal fitur, user-friendliness, reliability, dan kecepatan development (bug fix, fitur baru, enhancement, dan sebagainya).
Selama ini kita hanya tahu pakai saja. Download, instal, pakai, happy. Kita juga hanya tahu bahwa open source = kode programnya bisa dilihat, dimodifikasi, dan dibagikan ke siapa saja. Sebenarnya ada aspek lain dari open source yang juga menarik, penting, dan banyak sekali manfaatnya buat para pembaca blog saya yang utamanya adalah programmer, software project manager, dan juga pengusaha di sektor IT. Aspek tersebut adalah software development process yang terjadi sehingga semua produk canggih ini bisa berada di tangan kita saat ini.
Kehandalan manajemen proyek open source bisa kita lihat bukti nyatanya di distro linux Ubuntu. Coba lihat beberapa fakta berikut:
Nah, apa rahasianya supaya bisa seperti itu?
Ada pertanyaan bagus di milis IT Project Management, sebagai berikut
Mohon di-share caranya menentukan spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan sebuah sistem. contoh http://en.wikipedia.org/wiki/System_requirements Kriteria apa saja yang digunakan dalam memilih hardware? Terutama menentukan jumlah RAM dan Speed Processor nya. Apakah cukup dari jumlah concurrent user? Atau menggunakan metode trial-and-error. Kalaupun trial-and-error, tentunya ada standar yang digunakan sebagai benchmark awal ya kan? Bagaimana standar awal tersebut?
Mari kita bahas
Menjelang penghujung bulan Ramadhan, ada yang bertanya di milis JUG. Alhamdulillah, ada kesempatan bersedekah di detik-detik terakhir bulan puasa ;) Karena pertanyaannya membutuhkan jawaban yang cukup panjang, baiklah kita jawab di blog saja.
Berikut pertanyaannya.
Saya pernah menggunakan Spring Security Framework. Tapi kalau cuma pakai, tanpa ngerti konsep dasar dan cara kerjanya dasarnya sakit kepala juga akhirnya kalau semua terjadi secara automagically.
Jadi kalau murni tanpa menggunakan Framework apapun :
- Bagaimana membuat proses loginnya? dari beberapa artikel yang saya baca (saya baru tahu) katanya login username dan passwordnya dimasukan kedalam HTTP Header.
Contohnya :
Authorization:Basic c2VzdWF0dUB5YWhvby5jb206YmlzbWlsbGFo
dimana
c2VzdWF0dUB5YWhvby5jb206YmlzbWlsbGFo
adalah Base64 encoding darisesuatu@yahoo.com:bismillah
(username:password)
benarkah begitu?
- Bagaimana server mengenali client jika kita menggunakan method GET? (ini pertanyaan konsep sangat mendasar sekali). Mungkin jawabannya ya dengan token.
- Tapi ditaruh dimana? apakah dengan saya tempelkan saja di URL? misal
GET /thewebapp/category/324?token=abcde1234
atau saya masukkan dalam HTTP header? tapi dengan header apa?
Dan berikut jawaban saya
Pada artikel sebelumnya, kita telah belajar bagaimana memulai membuat aplikasi, yaitu dengan cara:
Kedua langkah di atas membantu kita untuk memvisualisasikan apa yang ada di imajinasi kita menjadi bentuk yang bisa dilihat oleh banyak orang. Ada beberapa keuntungan dari proses visualisasi ini, yaitu:
Poin terakhir tersebut akan menjadi bahasan kita pada artikel kali ini.
Saya tidak akan membahas tentang teori normal form. Seharusnya para mahasiswa informatika sudah mempelajarinya di mata kuliah Basis Data yang biasanya diberikan di semester 3. Silahkan ambil lagi mata kuliah tersebut di tahun/semester depan kalau ternyata Anda ketiduran waktu dosennya menerangkan. Sedangkan pembaca yang tidak kuliah di informatika (seperti saya), bisa baca-baca referensi dari Wikipedia atau tutorial di sini.
Artikel ini ditulis dengan asumsi pembaca sudah paham apa itu normal form. Silahkan belajar dulu kalau belum paham, baru kembali lagi ke sini.