Memahami Dependency Injection

24 Jan 2013

Spring Framework merupakan framework yang sangat populer dan banyak digunakan orang di seluruh dunia. Jargon utama yang sering kita dengar bersamaan dengan Spring Framework adalah prinsip Dependency Injection. Ini adalah teknik pemrograman yang digadang-gadang mampu merapikan aplikasi yang kita buat sehingga mudah dipahami dan dikelola.

...

Baca Selengkapnya →

Membuat Changelog Liquibase

10 Jan 2013

Di ArtiVisi, kami menggunakan tools bernama Liquibase untuk mendefinisikan skema database. Dengan Liquibase ini, skema database dapat disimpan dan dikelola versinya dalam Git. Dia juga memiliki fitur untuk melakukan migrasi database pada saat aplikasi kita naik versi. Bila terjadi error di versi baru, Liquibase juga bisa melakukan rollback agar skema database kita kembali ke kondisi sebelum naik versi.

...

Baca Selengkapnya →

Release Management

29 Aug 2012

Release, atau di-Indonesia-kan menjadi rilis, adalah tahap yang paling penting dalam software development. Segala kegiatan hulu (upstream activity) lainnya seperti requirement, desain aplikasi, coding, testing, dan lainnya, semua dilakukan demi untuk menghasilkan software yang bisa dirilis. Sebagus apapun kita melakukan kegiatan lainnya, jika rilisnya tidak bagus, maka semua yang kita kerjakan menjadi tidak bagus. Sebaliknya, berbagai kesalahan dan kekurangan di kegiatan lain akan mudah dimaafkan dan dilupakan kalau kita menghasilkan rilis yang baik. Walaupun demikian, perlu diingat bahwa bila kita melakukan kegiatan hulu dengan baik, biasanya kita bisa menghasilkan rilis yang berkualitas baik secara konsisten.

...

Baca Selengkapnya →

Terima kasih Wordpress

09 Aug 2012

Sejak pertama saya membuat blog, aplikasi yang saya gunakan adalah Wordpress. Aplikasi Wordpress sangat mudah digunakan dan banyak fiturnya. Selain itu, themes gratisan di internet juga berlimpah ruah, sehingga kita bisa ganti tampilan setiap hari kalau mau.

Walaupun demikian, zaman berganti, dan cara kita bekerja juga berubah. Saya saat ini lebih banyak berkutat di pemrograman dengan workflow sebagai berikut :

  1. Buka text editor
  2. Edit source code
  3. Jalankan di local dan test
  4. Kalau sudah ok, simpan di version control (commit)
  5. Ulangi ke langkah 2 sampai selesai
  6. Begitu sudah siap untuk sharing hasil pekerjaan, upload (push) perubahan ke version control pusat.

Workflow ini sayangnya tidak dapat dilakukan untuk menulis blog. Workflow saya dalam menulis blog biasanya seperti ini:

  1. Buka text editor
  2. Ketik dalam format text file biasa, dengan menggunakan HTML tag bila perlu
  3. Simpan di folder Dropbox selama masih draft
  4. Setelah siap dipublish, buka Wordpress di browser
  5. Login ke Wordpress
  6. Create New Post
  7. Copy - Paste dari text editor
  8. Preview dan rapikan lagi
  9. Publish

Seperti bisa kita lihat, dengan workflow di atas, praktis fitur-fitur Wordpress yang serba canggih tidak termanfaatkan. Oleh karena itu, sudah tiba saatnya untuk mencari aplikasi blogging yang lebih sedikit fiturnya. Biasanya orang mengganti aplikasi dengan yang lebih banyak fiturnya, tapi kali ini saya melakukan hal yang sebaliknya.

...

Baca Selengkapnya →

Konsep Dasar Log4j

30 Jul 2012

Walaupun sudah dibuatkan minibook, tapi ternyata ada juga beberapa orang yang tidak paham bagaimana cara enable/disable log message di aplikasi Java. Oleh karena itu, baiklah saya jelaskan lagi secara lebih singkat.

...

Baca Selengkapnya →