Meningkatkan performance Android Emulator
Setelah kemarin kita mempersiapkan persenjataan untuk coding Android, langkah selanjutnya tentu saja membuat aplikasi Hello World
dan kemudian mencoba menjalankannya. Ada dua pilihan cara menjalankan aplikasi Android, yaitu langsung di device atau menggunakan emulator.
Sayangnya, secara default emulator Android sangat lemot. Sedangkan kecepatan kita dalam membangun aplikasi sangat ditentukan oleh kecepatan kita melakukan siklus edit-test-fix. Kalau langkah test butuh waktu lama, dengan sendirinya proses development kita juga akan butuh waktu lama.
Untungnya ada teknik yang tersedia untuk meningkatkan kecepatan emulator Android, yaitu dengan menggunakan emulator berbasis Intel platform. Kita akan bahas cara-caranya di artikel ini.
Prinsip dasarnya adalah, kita memanfaatkan fitur virtualisasi yang sudah tersedia di prosesor Intel generasi saat ini. Dengan fitur ini, emulator Android bisa berjalan dengan lebih cepat karena ada dukungan di prosesor. Tentunya terlebih dulu kita harus melakukan pengecekan apakah prosesor di komputer kita sudah mendukung fitur ini atau belum.
Di Windows dan Mac, fitur ini diaktifkan dengan driver khusus dari Intel yang disebut dengan Intel® Hardware Accelerated Execution Manager (Intel® HAXM). Sedangkan pada Linux, fitur ini tersedia dalam aplikasi virtualisasi KVM.
Mari kita bahas cara pengecekannya satu persatu dengan Linux maupun dengan Windows.
Instalasi di Linux
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Verifikasi apakah prosesor kita sudah mendukung
- Instalasi KVM
- Membuat emulator Intel di Android Virtual Device (AVD) Manager
Verifikasi Dukungan Prosesor
Di Ubuntu, kita bisa menjalankan perintah berikut di terminal.
egrep -c '(vmx|svm)' /proc/cpuinfo
Kalau outputnya 0
, berarti komputer kita tidak support. Angka 1
atau lebih menunjukkan bahwa komputer kita mendukung KVM.
Instalasi KVM
Berikut perintahnya
sudo apt-get install qemu-kvm libvirt-bin ubuntu-vm-builder bridge-utils
Setelah selesai, kita harus logout dan login lagi, karena Ubuntu menambahkan user kita ke grup libvirtd
. Penambahan ke grup ini baru dibaca pada saat kita login.
Kita bisa tes kesuksesan proses instalasi, jalankan perintah berikut:
virsh -c qemu:///system list
Bila sukses, outputnya seperti ini
Id Name State
----------------------------------
Bila gagal, outputnya seperti ini
libvir: Remote error : Permission denied
error: failed to connect to the hypervisor
Selanjutnya, kita tinggal membuat Android Virtual Device (AVD) yang menggunakan platform Intel. Langkah ini akan kita bahas setelah penjelasan tentang cara instalasi Intel® HAXM di Windows.
Instalasi di Windows
Instalasi Intel® HAXM dilakukan melalui Android SDK Manager. Opsinya ada di folder Extra di paling bawah. Jangan lupa instal juga emulator Intel sekaligus.
Instalasi melalui Android SDK Manager ini ternyata hanya mengunduh Intel® HAXM saja. Kita tetap harus menginstalnya sendiri. Cari filenya dalam folder extras
dalam Android SDK.
Jalankan saja installer seperti biasa. Klik Next sampai selesai.
Membuat Emulator Intel
Selanjutnya, kita tinggal membuat AVD seperti biasa. Pastikan kita pilih opsi platform Intel.
Jangan lupa untuk mencentang juga opsi Use Host GPU
untuk mengalihkan beban pemrosesan tampilan dari emulator ke komputer kita.
Selamat mencoba, seharusnya sekarang emulator bisa dijalankan dengan lebih cepat. Oh iya, ada sedikit keterbatasan. Pada saat artikel ini ditulis, Intel belum merilis emulator untuk Android versi terbaru (KitKat / API level 19). Jadi kita terpaksa coding menggunakan API level 18.
Semoga bermanfaat