Insert Update Delete dengan Spring JDBC
Setelah pada artikel sebelumnya kita membuat konfigurasi database dan membuat kerangka aplikasi, kali ini kita akan membuat implementasi akses database menggunakan Spring JDBC.
Artikel ini merupakan bagian ketiga dari rangkaian artikel Spring JDBC, yaitu
- Konfigurasi koneksi database
- Struktur Aplikasi
- Insert, update, dan delete data
- Query data
- Mengetes Akses Database
Setup DAO
Supaya bisa diinisialisasi oleh Spring Framework, kita harus menambahkan annotation @Repository
di class ProdukDao
dan juga class DAO lainnya. Pembahasan lebih detail tentang cara kerja Spring Framework dan fungsinya annotation @Repository
dapat dibaca di artikel ini.
Selanjutnya, kita akan menambahkan beberapa variabel yang nantinya akan kita butuhkan, yaitu JdbcTemplate
dan perintah SQL yang ingin dijalankan.
JDBC Template
JdbcTemplate
adalah class utama dalam Spring JDBC. Semua operasi database dilakukan melalui JdbcTemplate. Kita juga butuh rekannya yang bernama NamedParameterJdbcTemplate
. Kelebihan dari NamedParameterJdbcTemplate
ini, dia bisa menerima SQL dengan variabel yang diberi nama. Tanpa dia, kita cuma bisa menjalankan SQL yang variabelnya ditandai dengan ?
, sehingga membingungkan dan rawan terjadi kesalahan kalau jumlah variabelnya banyak.
Kedua object ini kita deklarasikan menjadi object/instance variable, supaya bisa digunakan oleh semua method. Inisialisasinya membutuhkan object DataSource
, sehingga sebaiknya kita lakukan inisialisasi di dalam setter injection. Bagi yang belum paham apa itu setter injection silahkan baca dulu artikel ini.
Berikut adalah kode programnya.
@Repository
public class ProdukDao {
private JdbcTemplate jdbcTemplate;
private NamedParameterJdbcTemplate namedParameterJdbcTemplate;
@Autowired
public void setDataSource(DataSource dataSource) {
this.jdbcTemplate = new JdbcTemplate(dataSource);
this.namedParameterJdbcTemplate = new NamedParameterJdbcTemplate(dataSource);
}
}
SQL
Agar lebih rapi, semua perintah SQL yang kita akan gunakan di dalam method sebaiknya kita deklarasikan sebagai konstanta. Berikut adalah berbagai SQL yang kita gunakan.
@Repository
public class ProdukDao {
private static final String SQL_INSERT = "insert into m_produk (kode,nama,harga) values (:kode,:nama,:harga)";
private static final String SQL_CARI_BY_ID = "select * from m_produk where id = ?";
private static final String SQL_CARI_BY_KODE = "select * from m_produk where kode = ?";
private static final String SQL_HITUNG_SEMUA = "select count(*) from m_produk";
private static final String SQL_CARI_SEMUA = "select * from m_produk limit ?,?";
private static final String SQL_HITUNG_BY_NAMA = "select count(*) from m_produk where lower(nama) like ?";
private static final String SQL_CARI_BY_NAMA = "select * from m_produk where lower(nama) like ? limit ?,?";
}
Harap diperhatikan bahwa saya hanya menampilkan potongan kode program yang berkaitan dengan penjelasan saat ini saja, berikut sedikit tambahan supaya jelas di mana penempatannya. Untuk isi kode program yang lengkap silahkan lihat di Github.
Insert Data
Setelah kita punya JdbcTemplate
dan perintah SQL, kita bisa gunakan untuk menyimpan data ke database.
Mari kita implement method simpan
.
Menggunakan parameter domain object
Class Produk
memiliki properti yang bernama kode
, nama
, dan harga
. Karena kita mengikuti aturan penamaan yang baku, maka kita buatkan method getter dan setter. Class yang dibuat mengikuti standar ini bisa langsung diproses oleh Spring JDBC. Dia akan secara otomatis memasangkan properti yang namanya sama dengan yang ada di perintah SQL. Jadi perintah SQL seperti ini
insert into m_produk (kode,nama,harga) values (:kode,:nama,:harga)
Akan diisikan dengan nilai yang didapat dari pemanggilan method berikut:
Produk p; // nantinya p diisi dari method parameter
p.getKode();
p.getNama();
p.getHarga();
Spring JDBC juga akan secara otomatis mendeteksi tipe data baik itu Integer
, String
, BigDecimal
, dan sebagainya.
Berikut adalah implementasi method simpan
yang menggunakan konsep di atas.
public void simpan(Produk p) {
SqlParameterSource namedParameters = new BeanPropertySqlParameterSource(p);
KeyHolder keyHolder = new GeneratedKeyHolder();
namedParameterJdbcTemplate.update(SQL_INSERT, namedParameters, keyHolder);
p.setId(keyHolder.getKey().intValue());
}
BeanPropertySqlParameterSource
adalah class dari Spring JDBC yang berfungsi mengambil parameter dari Java object seperti telah dijelaskan di atas. Selain mengambil dari object dengan getter dan setter, ada lagi class lain yang bernama MapSqlParameterSource
, digunakan untuk mengambil parameter dari object bertipe java.util.Map
.
Mendapatkan nilai yang auto generated
Di tabel m_produk
, primary key ada di kolom id
. Nilainya digenerate otomatis oleh database pada saat kita melakukan insert. Kita perlu mengetahui nilai berapa yang dibuatkan database untuk data yang barusan kita insert agar bisa dipasang di object Produk
yang kita insert. Untuk menampung nilai yang otomatis dibuatkan database, kita menggunakan class GeneratedKeyHolder
.
Setelah kita melakukan insert, keyHolder
akan menampung nilai. Nilai inilah yang kita pasang di object produk dengan kode program berikut.
namedParameterJdbcTemplate.update(SQL_INSERT, namedParameters, keyHolder);
p.setId(keyHolder.getKey().intValue());
Menggunakan SimpleJdbcInsert
Object produk
di atas hanya memiliki 4 property di Java dan 4 kolom di database. Bila propertynya banyak, tentu kita akan kerepotan menulis variabel dalam perintah SQL. Untuk membantu kita, Spring JDBC menyediakan fitur SimpleJdbcInsert
. Cara kerjanya, dia akan menanyakan ke database kolom apa saja yang ada di tabel tertentu berikut tipe data untuk masing-masing kolom. Setelah itu, informasi tersebut digunakan untuk membuatkan SQL insert buat kita, sehingga kita tidak perlu membuat sendiri.
Berikut adalah cara inisialisasi SimpleJdbcInsert
, dilakukan di setter injection.
@Repository
public class ProdukDao {
private SimpleJdbcInsert insertProduk;
@Autowired
public void setDataSource(DataSource dataSource) {
this.insertProduk = new SimpleJdbcInsert(dataSource)
.withTableName("m_produk")
.usingGeneratedKeyColumns("id");
}
}
Kita menyebutkan juga kolom mana yang nilainya digenerate database, sehingga dia bisa mengambilkannya. Selanjutnya, mari kita ganti implementasi method simpan
dengan memanfaatkan SimpleJdbcInsert
.
public void simpan(Produk p) {
SqlParameterSource produkParameter = new BeanPropertySqlParameterSource(p);
Number idBaru = insertProduk.executeAndReturnKey(produkParameter);
p.setId(idBaru.intValue());
}
Insert Data Header dan Detail
Kenapa kita perlu mengambil primary key yang digenerate database?
Jawabannya karena kita membutuhkannya dalam skenario header dan detail. Di tabel detail, ada relasi foreign key ke tabel header. Sehingga untuk mengisi foreign key tersebut, kita harus mengetahui dulu primary key header.
Selain masalah foreign key ini, sisanya sama dengan pembahasan insert sebelumnya. Berikut implementasi method simpan(Penjualan p)
public void simpan(Penjualan p) {
SqlParameterSource namedParameters = new BeanPropertySqlParameterSource(p);
KeyHolder keyHolder = new GeneratedKeyHolder();
namedParameterJdbcTemplate.update(SQL_INSERT, namedParameters, keyHolder);
p.setId(keyHolder.getKey().intValue());
for (PenjualanDetail detail : p.getDaftarPenjualanDetail()) {
detail.setPenjualan(p);
penjualanDetailDao.simpan(detail);
}
}
Seperti kita lihat pada kode program di atas, kita insert ke tabel t_penjualan
, kemudian kita ambil nilai id
. Nilai tersebut kita isikan ke tiap object detail untuk selanjutnya kita insert juga menggunakan method simpan(PenjualanDetail pd)
di class PenjualanDetailDao
. Berikut implementasinya.
public void simpan(final PenjualanDetail p) {
KeyHolder keyHolder = new GeneratedKeyHolder();
jdbcTemplate.update(new PreparedStatementCreator() {
@Override
public PreparedStatement createPreparedStatement(Connection conn) throws SQLException {
PreparedStatement ps = conn.prepareStatement(SQL_INSERT, new String[]{"id"});
ps.setInt(1, p.getPenjualan().getId());
ps.setInt(2, p.getProduk().getId());
ps.setBigDecimal(3, p.getHarga());
ps.setInt(4, p.getJumlah());
return ps;
}
}, keyHolder);
p.setId(keyHolder.getKey().intValue());
}
Pada waktu menyimpan PenjualanDetail
, kita menggunakan teknik yang agak berbeda, tidak menggunakan SimpleJdbcInsert
maupun NamedParameterJdbcTemplate
. Ini disebabkan karena banyak kolom yang namanya tidak mengikuti aturan penamaan, yaitu id_penjualan
dan id_produk
. Karena itu kita menggunakan cara yang lebih manual, membuat sendiri PreparedStatement
dan kemudian mengisi parameternya.
Walaupun demikian, kita tidak mengeksekusi PreparedStatement
tersebut, karena urusan mengeksekusi akan ditangani Spring JDBC supaya bisa dibungkus dalam transaction. Kenapa harus dibungkus dalam transaction? Jawabannya bisa dibaca di artikel ini.
Update Data
Pada prinsipnya, update data tidak berbeda dengan insert data. Kita dapat melakukannya dengan cara yang sama seperti insert data di atas. Tapi karena kita ingin melihat fitur-fitur Spring JDBC, baiklah kita lakukan dengan cara yang sedikit berbeda.
Menggunakan parameter bertipe Map
Kalau di atas kita sudah menggunakan parameter menggunakan ?
dan domain object, kali ini kita akan menggunakan Map
. Cara ini digunakan bila nama variabel di SQL berbeda dengan nama variabel di domain object, sehingga kita tidak bisa menggunakan BeanPropertySqlParameterSource
. Kita juga tidak mau menggunakan ?
karena rawan terjadi salah ketik.
Kita ubah sedikit method simpan(Produk p )
agar bisa menangani penyimpanan data produk baru (insert) maupun penyimpanan data produk lama (update). Berikut kode program method simpan(Produk p )
yang baru.
public void simpan(Produk p) {
if (p.getId() == null) {
SqlParameterSource produkParameter = new BeanPropertySqlParameterSource(p);
Number idBaru = insertProduk.executeAndReturnKey(produkParameter);
p.setId(idBaru.intValue());
} else {
SqlParameterSource produkParameter = new MapSqlParameterSource()
.addValue("id_produk", p.getId())
.addValue("kode_produk", p.getKode())
.addValue("nama_produk", p.getNama())
.addValue("harga_produk", p.getHarga());
namedParameterJdbcTemplate.update(SQL_UPDATE_PRODUK, produkParameter);
}
}
Agar lebih jelas, kita tampilkan juga deklarasi SQL_UPDATE_PRODUK
.
private static final String SQL_UPDATE_PRODUK
= "update m_produk set kode = :kode_produk, nama = :nama_produk, harga = :harga_produk where id = :id_produk";
Penggunaan MapSqlParameterSource
dapat dilihat di blok else
. Argumen kiri dari method addValue
adalah nama variabel dalam SQL_UPDATE_PRODUK
, sedangkan argumen kanan adalah nilai yang ingin diisikan.
Delete Data
Bila kita sudah menguasai insert dan update, maka delete seharusnya tidak menjadi masalah. Berikut kode program untuk menghapus data produk.
public void hapus(Produk p) {
jdbcTemplate.update(SQL_HAPUS, p.getId());
}
Berikut deklarasi SQL_HAPUS
private static final String SQL_HAPUS = "delete from m_produk where id = ?";
Menghapus penjualan
yang memiliki relasi header detail juga tidak sulit. Pastikan kita menghapus detailnya dulu sebelum menghapus headernya agar tidak terjadi pelanggaran referential integrity.
Berikut contoh pesan error bila kita menghapus data produk yang sudah dipakai dalam transaksi.
org.springframework.dao.DataIntegrityViolationException: PreparedStatementCallback;
SQL [delete from m_produk where id = ?];
Cannot delete or update a parent row:
a foreign key constraint fails (`belajar`.`t_penjualan_detail`,
CONSTRAINT `t_penjualan_detail_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_produk`)
REFERENCES `m_produk` (`id`));
nested exception is
com.mysql.jdbc.exceptions.jdbc4.MySQLIntegrityConstraintViolationException:
Cannot delete or update a parent row:
a foreign key constraint fails (`belajar`.`t_penjualan_detail`,
CONSTRAINT `t_penjualan_detail_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_produk`)
REFERENCES `m_produk` (`id`))
Pada pesan error di atas, data produk
tidak bisa dihapus karena sudah digunakan sebagai relasi foreign key dari penjualan detail
.
Demikianlah penjelasan tentang insert, update, dan delete data. Nantikan bagian selanjutnya yang membahas tentang query select.